Alamat: Jalan Ir. Sutami, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80581
Map: Klik Disini
HTM: Rp.15.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00-19.00
Telepon: 0857-3781-8549
Tegenungan Waterfall adalah tempat wisata air terjun yang sangat indah dengan panoramanya yang masih alami dan pepohonan serta tumbuhan lumut hijau di sebelah kanan tebing.
Air terjun Tegenungan memiliki ketinggian 20 meter dengan lebar sekitar 7 meter dan mengalirkan volume air yang sangat deras.
Hal ini membuat kolam dibawahnya menjadi sangat dalam dan luas sehingga sangat cocok jika digunakan untuk mandi dan berenang dengan lebih nyaman.
Lokasi wisata ini memang sangat strategis karena tidak jauh dari perkampungan masyarakat sehingga mudah sekali akses menuju ke air terjun ini.
Letaknya berada di Banjar Tegenungan, desa Kemenuh, kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Tempat wisata sungai ini juga tidak jauh dari Pasar Sukawati sehingga wisatawan yang belanja di pasar ini banyak yang singgah untuk berkunjung ke Air Terjun Tegenungan.
Selain itu, jaraknya juga tidak jauh dari kota Ubud dan mudah dijangkau hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit.
Banyak sekali situs berbahasa Inggris yang memberikan deskripsi tentang obyek wisata waterfall ini dan salah satunya adalah Tripadvidsor.
Situs ini menjadi salah satu panduan bagi wisatawan asing yang sedang melakukan tour from Denpasar untuk menuju tempat wisata yang ada di Bali.
Selain itu, situs ini juga memiliki banyak review lokasi dengan menampilkan alamat serta peta yang disertai panduan dalam bahasa Inggris, How to get there in location atau bagaimana cara agar bisa sampai kesana.
Setelah sampai di lokasi wisata, dari tempat parkir motor yang berada di belakang gedung pembelian tiket masuk, sudah terdengar suara air terjun yang sangat keras.
Para pengunjung harus membeli tiket masuk pada gardu yang memiliki tulisan entrance fee dengan harga berbeda.
Untuk wisatawan dalam negeri harus membayar biaya Rp.15 ribu, sedangkan wisatawan asing Rp.20 ribu.
Dari area tersebut, tersedia juga gardu pandang di pinggir tebing dengan pagar besi berwarna hijau dan papan petunjuk arah menuju air terjun.
Keindahan air terjun sudah bisa terlihat dari kejauhan sehingga menambah rasa semangat untuk segera sampai ke sana. Di sebelah gardu pandang terdapat anak tangga sebagai akses menuju lokasi air terjun.
Selanjutnya para pengunjung harus menuruni sekitar 150 anak tangga dan melangkah menyusuri tebing agar bisa sampai di pinggiran sungai.
Kemudian berjalan di tepi sungai pinggir tebing yang penuh dengan pepohonan hijau dan menambah keasrian tempat wisata ini.
Banyak sekali para pengunjung yang menyempatkan diri untuk mengambil photo air terjun dari kejauhan. Selain itu, tidak lupa untuk narsis melakukan selfi dengan membelakangi air terjun.
Sepanjang perjalanan menuju air terjun banyak sekali terdapat mata air alami yang sangat jernih dan segar jika digunakan untuk mencuci muka.
Jalan menuju lokasi air terjun memang sudah bagus sehingga para wisatawan tidak akan kesulitan untuk mencapainya.
Hal ini karena pihak pengelola sudah membuat ruas jalan dari beton untuk memudahkan pengunjung menikmati keindahan alamnya. Tempat ini tidak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di sekitar kolam air terjun terdapat banyak sekali batu-batuan besar dan kecil yang di tata dengan sangat rapi sehingga menambah keindahan sungainya.
Tanah di sekitar sungai yang ada di bawah air terjun memang sangat luas sehingga bisa menampung ratusan pengunjung tanpa harus berdesak-desakkan.
Banyak sekali pengunjung yang mandi untuk menikmati air terjun yang sangat jernih dan merasakan segarnya air yang sangat alami.
Banyak sekali wisatawan asing yang mandi karena ingin merasakan kesegaran air terjun untuk membersihkan badan.
Banyak juga pengunjung yang hanya bersantai di pinggir sungai dan duduk diatas batu serta mengambil gambar air terjun dengan kamera.
Di pinggir sungai banyak sekali spot untuk mengambil gambar, seperti bangunan bertanda love yang berwarna hijau dan merah.
Para wisatawan juga bisa naik keatas untuk menuju ke pusat atau puncak bukit air terjun melewati tebing di sebelah kiri.
Jalan menuju ke atas bukit memang tidak susah karena pihak pengelola sudah membuat beberapa anak tangga batu-batuan yang sudah di semen.
Susunan anak tangga batu hanya sampai di ketinggian 16 meter menuju tebing datar yang menjorok ke arah pusat air terjun.
Cekungan tebing datar ini biasa dimanfaatkan para wisatawan untuk bersantai dan menikmati pemandangan bawah air terjun yang indah.
Ada juga masyarakat sekitar yang sering melompat dari tebing ini untuk menceburkan diri bersama air terjun dari ketinggian 16 meter.
Biasanya ada pula beberapa wisatawan asing yang juga ikut-ikutan melompat dari tebing atau jump to the river karena ingin merasakan sensasi melompat di depan air terjun.
Kolam yang tepat dibawah air terjun memiliki kedalaman sampai 8 meter sehingga aman bagi pengunjung yang ingin terjun dari atas tebing.
Selanjutnya untuk mencapai puncak atau pusat air terjun disediakan anak tangga yang terbuat dari besi sehingga aman digunakan.
Pada sungai yang ada di atas air terjun terdapat banyak sekali batu-batuan yang disusun seperti bentuk candi dan memenuhi area sungai.
Tumpukan batu ini sebagai pertanda agar para pengunjung dilarang mandi di kawasan tersebut.
Aliran sungai di dekat air terjun sangat deras sehingga para pengunjung tidak didizinkan mandi di area sekitar air terjun.
Sedangkan dari jarak sekitar 100 meter menjauhi air terjun, arus sungainya tidak deras karena banyak sekali batu-batuan besar yang ada di tengah sungai.
Di area ini para pengunjung di perbolehkan mandi ataupun bermain dengan air sungai karena arusnya tidak berbahaya.
Kondisi di sekitar sungai masih sangat alami dan terdapat banyak sekali pohon-pohon besar serta tumbuhan hijau yang menambah keindahan hutan tersebut.
Di sekitar kawasan air terjun Tegenungan juga terdapat beberapa hewan biawak yang berwarna hitam dengan garis kuning yang sering muncul di sekitar sungai.
Biasanya hewan tersebut sedang mencari ikan sebagai makanan utamanya. Masyarakat sekitar kawasan air terjun memang membiarkan hewan ini karena tidak berbahaya bagi pengunjung dan bisa hidup bebas di area sungai.
Pada saat musim hujan, aliran air terjun sangat deras dan membuat para pengunjung tidak diizinkan mandi tepat dibawah kolam air terjun karena sangat berbahaya.
Pihak pengelola memberikan tanda pembatas untuk mandi yang berupa tali dan balon udara berwarna merah sebagai batas larangan.
Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya karena kondisi aliran air sangat deras dan bisa menenggelamkan para pengunjung ke dalam kolam di bawah air.
Hal ini karena kolam dibawah air terjun ini memang terkenal angker karena sudah pernah memakan korban sampai 3 orang hingga tahun 2017.
Tragedi pertama terjadi pada tahun 1995 ketika 13 anak SMP dari Gianyar sedang mandi di bawah air terjun dan salah satu anak menghilang.
Tentu saja 12 teman-temannya kalang kabut dan mencoba meminta pertolongan pada pihak pengelola. Jenazah korban baru ditemukan setelah 3 jam tenggelam dalam kolam tersebut.
Tragedi yang kedua terjadi pada tahun 2006 dan korbannya adalah siswa SMA yang juga tenggelam di dasar kolam dan jasad korban baru ditemukan setelah 4 hari kemudian.
Sedangkan tragedi ketiga terjadi pada bulan Maret 2017 dan yang menjadi korban adalah anak SMP.
Bocah berusia 14 tahun tersebut mandi pada pagi hari dan jasadnya baru diketemukan 4 jam kemudian sekitar pukul 1 siang.
Ketiga tragedi tersebut masih menjadi misteri sampai sekarang dan mitos yang berkembang di masyarakat bahwa lokasi tersebut terdapat makhluk halus sebagai penunggu yang bernama Pedanda Lanang.
Namun kejadian ini tidak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata ini dan bahkan tambah ramai karena semakin banyak orang yang menjadi penasaran.
Kuliner dan Belanja
❤️
Setelah puas menikmati indahnya Air Terjun Tegenungan, tentunya perut akan terasa lapar dan perlu di isi dengan makanan yang lezat.
Ada beberapa restoran yang masih dekat dengan lokasi wisata air terjun ini dan menyediakan makanan khas warga Tegunungan khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.
Salah satu rumah makan yang populer di kawasan ini adalah Restoran Bumbu Asli yang menyajikan makanan tanpa bahan pengawet dan pewarna.
Hal ini senada dengan namanya yaitu Bumbu Asli yang selalu setia menggunakan bahan makanan dan bumbu organik agar cita rasa yang lezat sesuai dengan aslinya.
Beberapa menu yang disediakan antara lain, dadar gulung, sate khas Bali, Balinese fish cake serta makanan lainnya.
Budget makanan di sini juga tidak menguras kantong karena harganya masih terjangkau dengan kisaran Rp.35 ribu sampaiRp.75 ribu.
Restoran ini memberikan fasilitas spesial berupa view Air Terjun Tegenungan dari jarak sekitar 300 meter.
Para pengunjung bisa menyantap makanan lezat dan juga menikmati panorama indah wisata air terjun dan pepohonan hijau di sekelilingnya.
Tempat makan lainnya adalah Warung Sate Guik Tegenungan yang menawarkan aneka jenis masakan sate yang diolah dengan bumbu spesial.
Menu andalannya adalah daging sate yang disajikan bersama ketupat dengan sambal khas Bali dan juga isi cabe sebagai penambah rasa pedas.
Restoran ini juga memiliki view langsung ke arah Air Terjun Tegenungan dari jarak sekitar 300 meter dengan ketinggian 25 meter.
Di sekitar area parkir dan sepanjang jalan di banjar Tegenungan terdapat banyak kios yang menawarkan aneka kerajinan tangan serta pakaian batik.
Para pengunjung bisa belanja di kios-kios tersebut dan mencoba menawarnya agar bisa mendapatkan harga yang murah.
Banyak sekali jenis kerajinan yang bisa di beli di area ini dan tentunya jika beruntung bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari tempat wisata lainnya.
Banyak sekali pakaian wanita berbahan rayon dijajakan beberapa kios yang berjajar di sepanjang pintu masuk gerbang sampai lokasi parkir motor.
Selain itu, banyak juga kain yang terbuat dari bahan katun di sediakan pada beberapa kios. Barang lainnya yang ditawarkan adalah topi wanita untuk melindungi rambut dari kotoran dan panasnya sinar matahari.
Air Terjun Lainnya
❤️
Kota Gianyar memang terkenal karena memiliki banyak tempat wisata alam dengan panoramanya yang indah dan selalu diburu wisatawan.
Salah satu wisata yang populer adalah air terjun dan kota ini memiliki lebih dari 5 obyek wisata waterfalls yang selalu ramai di kunjungi wisatawan domestik dan luar negeri.
Obyek wisata yang pertama adalah Air Terjun Kanto Lampo yang berada di sebelah utara pusat kota Gianyar dan letaknya juga tidak terlalu jauh sekitar 10 km.
Air terjun ini memang sangat cantik dengan tebing berwarna hitam kelam yang memiliki banyak tingkat dan membuat aliran sungai menyebar sehingga tidak begitu deras. Alamat Air Terjun Kanto Lampo berada di banjar Kelod Angin, kelurahan Beng, Gianyar.
Tempat wisata lainnya adalah Air Terjun Goa Rang Reng yang bentuknya berupa tebing miring dan mengalirkan air yang sangat jernih.
Air yang ada di kolam berwarna biru seperti lautan sehingga memberikan panorama yang indah serta memanjakan mata yang melihatnya. Lokasi air terjun berada di banjar Gitgit, desa Bakbakan sebelah utara pusat kota Gianyar.
Selain itu, masih ada Air Terjun Apit Aungan Pejeng yang berada di arah barat daya pusat kota Gianyar atau jalur menuju kota Ubud.
Wisata ini menawarkan pesona air terjun yang sangat indah dengan tebing aliran air yang diapit gua sehingga memberikan pemandangan yang mempesona.
Akses menuju kolam air terjun agak sulit sehingga jarang dikunjungi para wisatawan. Lokasinya berada di dekat jalan raya Tampaksiring sehingga mudah dijangkau para pengunjung.
Masih ada lagi wisata lainnya, yaitu Air Terjun Titi Gonggang dengan keindahannya berupa air terjun yang menetes pada batu-batuan yang bentuknya seperti anak tangga.
Hal ini membuat air yang turun jadi menyebar sehingga tidak ada kolam di bawah air terjun. Selain itu, sungainya juga sangat dangkal dan airnya hanya akan melimpah ketika musim hujan.
Lokasi wisata air terjun Titi Gonggang berada di jalan raya Bukit Jati, Samplangan, Gianyar dan letaknya tidak jauh dari Waterboom Bukit jati.
Lokasi Sukawati❤️
Kecamatan Sukawati memiki luas sekitar 55 kilometer persegi yang berada di kawasan paling selatan kota Gianyar sampai perbatasan daerah Denpasar.
Sedangkan wilayah bagian barat, berbatasan dengan kecamatan Abiansemal yang termasuk wilayah kabupaten Badung.
Wilayah sebelah utara berbatasan dengan kota Ubud dan sebagian wilayahnya sudah mendekati pusat kota seni tersebut. Hal ini bisa dilihat pada peta pulau Bali atau melalui situs Google Map.
Wilayah Sukawati memang sangat strategis karena menjadi jalur lintasan dari kota Denpasar menuju pusat kota Gianyar.
Selain itu, jalur dari kota Denpasar menuju kota Ubud juga melewati sebagian wilayah kecamatan Sukawati.
Hal ini membuat wilayah Sukawati menjadi jalur transportasi yang sangat ramai dengan hilir mudik kendaraan besar dan kecil setiap hari.
Tentunya jalur transportasi merupakan bagian penting dari perdagangan dan kecamatan Sukawati merasakan akan hal tersebut.
Karena sering dilewati para wisatawan sehingga daerah ini sangat terkenal dan bahkan memiliki Pasar Seni Sukawati dengan harga yang paling murah di Bali.
Hal ini membuat pasar tersebut menjadi pusat kulakan atau grosir barang-barang kerajinan tangan serta kain batik.
Banyak masyarakat Bali yang sering belanja bermacam-macam barang seni di pasar ini untuk dijual kembali di daerah asal.
Bentuk Pasar Seni Sukawati memang masih tradisional seperti pasar pada umumnya dan tidak seperti pasar seni yang ada di kawasan Seminyak yang terdapat banyak galeri dan art shop.
Hal ini karena image pasar Sukawati adalah pasar rakyat yang menawarkan harga yang sangat murah dan terjangkau bagi masyarakat Bali pada umumnya.
Sirajul Huda Mustaqim (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pembalap, tapi saya siap gas pol menuju garis finish untuk klaim hadiah giveaway ini.
Hafiz Zayn Munir (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan superhero, tapi saya punya kekuatan khusus: kekuatan menarik hadiah giveaway ke arah saya.
Miftahurrahman Ash-Shofi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Maheer Tabish (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Tanvir Alfarizqi (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Owais Hamzah Nashir (pemilik terverifikasi) –
Kata bijak mengatakan, ‘Kesempatan datang tak terduga.’ Saya siap terkejut jika menang giveaway ini!
Daffa Adzriel (pemilik terverifikasi) –
Jika saya menang, saya janji akan… tetap update di media sosial. Prioritas kan?
Nibras Zubair Shadeeq (pemilik terverifikasi) –
Rumus keberuntungan giveaway: keikhlasan + komentar ini = hadiah mendarat di tangan.
Taqi Risyad (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan penulis naskah, tapi kalau menang giveaway, saya siap tulis ‘Terima Kasih’ sepanjang mungkin.
Dzaki Ibadurrahman (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah latihan senyum pemenang. Sekarang tinggal giveaway ini yang harus latihan memberi hadiah pada saya.
Hanish Zahran (pemilik terverifikasi) –
Kata orang bijak, rejeki nggak akan tertukar. Tapi kalau giveaway ini tertukar ke saya, nggak apa-apa kan?
Ghaitsul Mubarakah (pemilik terverifikasi) –
Dari pada pusing mikirin mantan, mending pusingin cara bawa pulang hadiah giveaway ini.
Khalid Fakhiri Al-Zaki (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli matematika, tapi saya tahu peluang menang giveaway ini meningkat dengan komentar ini.
Omair Fauzi (pemilik terverifikasi) –
Saya sudah siapkan tempat khusus di rumah untuk hadiah ini. Jangan sampai kosong, ya!
Watsiq Dzul Karam (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan pesenam, tapi kalau menang giveaway, saya siap lakukan backflip kebahagiaan!
Daud Ganzanfar (pemilik terverifikasi) –
Komentar ini mungkin tidak lucu, tapi kalau saya yang menang, pasti semua tertawa.
Bilal Marva (pemilik terverifikasi) –
Saya bukan ahli geografi, tapi saya yakin hadiah giveaway ini akan menemukan jalannya ke alamat saya.
Gibran Hanif (pemilik terverifikasi) –
Mau ikutan giveaway, tapi takut menang. Nanti dikira jodoh, padahal cuma pinjam!